Pages

Isu Gender dalam Sosiologi

Sabtu, 27 Desember 2014




Kata "gender" secara leksikal berasal dari bahasa Inggris, atau"Geschlecht" bahasa Jerman), "Genre" (bahasa Perancis), "Genero" (bahasa Spanyol), yang artinya semacam jenis, ras dan kelas, dan "generare" (bahasa Latin) yang artinya prokreasi atau bisa juga bermakna ras atau jenis.

Pengertian kata "gender" dalam kamus umum bahasa Inggris, misalnya Oxford Advanced Learner s Dictionary, diartikan dengan "clasiffication of noun or pronoun as masculine  or feminine; sexual clasifficatian; sex: the male and female genders" (klasifikasi benda atau kata ganti benda sebagai maskulin atau feminin; klasifikasi seksual; seks: gender lakilaki dan gender perempuan). Sejak paling tidak abad 14, kata gender dalam bahasa Inggris digunakan dengan pengertian umum sebagaimana disebut di atas (jenis dan kelas). Dalam bahasa Perancis, Jerman dan Spanyol, seperti juga dalam bahasa Inggris, kata-kata yang terkait dengan istilah gender juga merujuk pada kategori yang bersifat gramatikal dan literer. Dalam bahasa Inggris modern dan bahasa German kata gender dan geschlecht dekat artinya dengan konsep seks, seksuality, perbedaan seks, generasi, dan prokreasi.

Gender secara umum merupakanjantung dari konstruksi dan klasifikasi sistem perbedaan. Gender sebagai sebuah konsep yang secara teoritis dipahami berbeda dengan jenis kelamin diperkenalkan pertama kali oleh seorang ahli sosiolog Inggris, Ann Oakley pada tahun 50an seiring dengan munculnya gelombang kedua feminisme. Konsep gender sebagai sebuah kategori sosial, kultural historis dan politis mulai dianggap penting pada tahun 70an.

Dalam khasanah ilmu-ilmu sosial istilah gender digunakan dengan makna khusus yang secara fundamental berbeda dengan jenis kelamin yang bersifat biologis. Hampir semua teori tentang gender dan argument yang dikemukakan didasarkan pada pembedaan yang bersifat konseptual antara jenis kelamin yang bersifat biologis dan gender yang bersifat sosial.

Berdasarkan pada pembedaan tersebut, berbagai argumentasi feminis menunjukkan bahwa, secara umum, posisi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam jaringan relasi sosial dan politik bukan disebabkan oleh perbedaan anatomis biologis mereka. Perbedaan posisi laki'laki dan perempuan merupakan sebuah konstruksi sosial yang tidak bersifat kodrati. Gender Iantas digunakan sebagai sebuah alat teoritis yang efektif, yang menyediakan cara untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi sejumlah mekanisme sosio-kultural dan berbagai instrument yang melahirkan apa yang disebut "perempuan" dan "feminitas". Gender adalah konstruksi sosial, bukan sesuatu yang bersifat biologis.'' Konsep gender mengacu pada perbedaan'perbedaan antara perempuan dengan laki-laki yang merupakan bentukan sosial.' Perbedaan gender adalah perbedaan yang dibangun secara sosial kultural, yang terkait dengan perbedaan status, sifat, peran, maupun tanggung jawab laki-laki dan perempuan.

Identitas gender merupakan aspek primer dari identitas sosial dan personal seseorang dan dibentuk sejak seorang anak manusia terlahir dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Identitas gender bermula dari bagaimana seorang bayi ditangani, diperlakukan dan diajak berkomunikasi. Seorang bayi perempuan biasanya diberikan pakaian dan nuansa kamar yang didominasi warna pink dan mainan serba boneka, sementara bayi laki-laki dilekatkan dengan warna biru dan mainan mobil, pistol, dan mainan lain yang yang secara kuItural melambangkan "kelelakian". Seorang bayl laki-laki ketika menangis akan dibisiki "laki-laki tidak boleh menangis, laki-laki harus kuat dan berani!", sementara ketika seorang bayi perempuan menangis komentar yang muncul berbeda "perempuan memang cengeng". Perlakuan yang berbeda tersebut seolah mendapatkan penegasan dan legitimasi kultural ketika kemudian bayi-bayi tersebut tumbuh menjadi sosok-sosok sebagaimana bisikan-bisikan dan perlakuan yang terus dilanggengkan sepanjang perjalanan hidupnya. Tentu saja, karena pertumbuhan seorang anak manusia akan sangat tergantung pada bagaimana lingkungan membentuknya.

Isu gender menjadi agenda penting dari semua pihak, karena realitas perbedaan gender yang berimplikasi pada perbedaan status, peran dan tanggung-jawab antara manusia laki-laki dan perempuan seringkali menimbulkan apa yang disebut dengan ketidakadilan gender atau diskriminasi maupun penindasan. Ketidakadilan ini dapat terjadi di berbagai bidang kehidupan, baik dalam wilayah domestik maupun publik, dalambidangpendidikan, kesehatan, keamanan, ekonomi, politik, maupun pembangunan secara lebih luas. Problem ketidakadilan gender ini dalam banyak kasus menjadi isu yang cukup sensitifdan tidak mudah dipecahkan, terutama ketika terkait dengan doktrin agama, atau bahkan seolah-olah mendapatkan legitimasi teologis.

klik di sini : Referensi E Book Tentang Kesetaraan Gender dan Feminism

Link Gerakan Perempuan Indonesia Untuk Kesetaraan Gender, 
Perlindungan Perempuan dan Anak :

Koalisi Perempuan Indonesia 
http://www.koalisiperempuan.or.id 

Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga 
http://www.pekka.or.id 
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap  Perempuan 
http://www.komnasperempuan.or.id 
Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita

http://www.ppsw.or.id
Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia
Institut Kapal Perempuan
http://www.kapalperempuan.org
Institut Pelangi Perempuan
Yayasan Jurnal Perempuan
Kalyanamitra
Kamenterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
http://www.kemenpppa.go.id
Komunitas Single Parent Indonesia
http://perempuan.or.id
Pendampingan Korban Tindak Perdagangan Orang
http://www.gugustugastrafficking.org
Yayasan Pusaka Indonesia
http://www.pusakaindonesia.or.id
Pusat Kajian Wanita dan Gender Universitas Indonesia
http://pusatriset.ui.ac.id/pusatriset/?page_id=348
RAHIMA Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak Hak Perempuan
http://www.salimah.or.id
Solidaritas Perempuan
http://www.suaraperempuan.or.id
Women Research Institut Library
http://library.wri.or.id/index.php
Yayasan Kesehatan Perempuan
http://www.pulih.or.id
Yayasan Sayap Ibu
http://sayapibujakarta.org
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia
http://www.ykai.net
Semarak Cerlang Nusa (Consultans, Research, Education for Social Transformation)
http://www.scn-crest.org 

E Book Gender dan Feminism

Jumat, 26 Desember 2014

E Books Sosiology mengenai Kajian Gender dan Feminism

Klik Cover Buku untuk Mengetahui Daftar Isi Full Content

http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_20.html
Feminism and History
Joan Wallach Scott
(Oxford Readings in Feminism) (1996)
Format PDF 6.47 MB
Pages 669
http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_40.html
Critical Legal Theory and Challenge of Feminism
Matthew H. Kramer
Format PDF 15.7 MB
Pages 356
Feminism and Anthropology _Henrietta L. Moore
Feminism and Anthropology
(Feminist Perspective Series)
Henrietta L. Moore
Univ of Minnesota Pr (1989)
Format PDF15.3 MB
Pages 257

Feminism and Deconstruction (1994) _Diane Elam
Feminism and Deconstruction (1994)
Diane Elam
Format PDF 1.60 MB
Pages 167
Essentially Speaking: Feminism, Nature & Difference _Diana Fuss
Essentially Speaking Feminism, Nature and Difference
Diana Fuss
Routledge (1989)
Format PDF 3.29 MB
Pages 159

Enlightened Women Modernist  Feminism in Post Modern Age_ Alison Assiter
Enlightened Women Modernist Feminism in a Postmodern Age (1996)
Alison Assiter
Format PDF 0.959 MB
Pages 176

http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_43.html

Feminism _ a very short introduction
Margaret Walters
Oxford University Press (2005)
Format PDF 1.86 MB
Pages 164

http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_48.html
Religion, Politics and Gender in Indonesia
Disputing the Muslim Body
Sonja van Wichelen
Routledge (2010)
Format PDF 1.47 MB
Pages 181

http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_99.html

Gender and Power in Indonesian
Islam_ Leaders, feminists, Sufis and pesantren selves (2013)
Bianca J. Smith, Mark Woodward
Format PDF 1.28 MB
Pages 207
Gender, Islam and Democracy in Indonesia
Gender, Islam and Democracy in Indonesia
Kathryn Robinson
(ASAA Women in Asia Series)
Routledge (2008)
Format PDF 1.55 MB
Pages 241






Believing Women in Islam  Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur’an _Asma Barlas
''Believing Women'' in Islam
Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur'an (2002)
Asma Barlas
Format PDF 1.26 MB
Pages 273






http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_67.html
Inside the Gender Jihad
Women's Reform in Islam
Amina Wadud
Oneworld (2006)
Format PDF 1.56 MB
Pages 304

Forgotten Queens Of Islam _ Fatima Mernissi
Forgotten Queens Of Islam
Univ Of Minnesota Press (1997)
Fatima Mernissi
Format PDF 12.8 MB
Pages 236

Women and Islam
An Historical and Theological Enquiry
Fatima Mernissi
Blackwell Pub (1991)
Format PDF 15.5 MB
Pages 123





http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_68.html

Veil and the Male Elite
A Feminist Interpretation of Women's Rights in Islam (1991)
Fatima Mernissi
Format PDF 20.9 MB
Pages 235






http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_4.html
Qur'an and Woman
Rereading the Sacred Text from a Woman's Perspective
Amina Wadud
Oxford University Press, USA (1999)
Format PDF 6.23 MB
Pages 145
http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_27.html
Women's Sexualities and Masculinities in a Globalizing Asia
Saskia E. Wieringa, Evelyn Blackwood, Abha Bhaiya
Format PDF 1.22 MB
Pages  296







Letters of a Javanese Princess (2005)
Raden Adjeng Kartini, Agnes Louise Symmers (translator)
Format PDF 14.1 MB
Pages 336

Sociology

Selasa, 23 Desember 2014



Sosiologi adalah studi tentanghubungan sosial manusia dan institusi. Materi pelajaran Sosiologi beragam, mulai dari kejahatan sampai agama, dari keluarga sampai negara, dari divisi ras dan kelas sosial sampai keyakinan bersama dan budaya umum, dan dari stabilitas sosial sampai perubahan radikal dalam seluruh masyarakat. Penyatuansubyek ini dalam beragam studi adalahtujuan sosiologi yaitu memahami bagaimana tindakan dan kesadaran manusia baik membentuk ataupun dibentuk oleh struktur  dan sosial budaya disekitarnya.

Sosiologi adalah bidang menarik dan mencerahkan, studi ini menganalisis dan menjelaskan hal-hal pentingdalam kehidupan pribadi kita, masyarakat kita, dan dunia. Pada tingkatpribadi, sosiologi menyelidiki penyebab sosial dan konsekuensi dari hal-hal seperti cinta romantis, identitasras dan gender, konflik keluarga, perilaku menyimpang, penuaan, dan keyakinan agama. Di tingkat masyarakat, sosiologimeneliti dan menjelaskanhal-hal seperti kejahatan dan hukum, kemiskinan dan kekayaan, prasangka dan diskriminasi, sekolah dan pendidikan, perusahaan bisnis, masyarakat kota, dan gerakan-gerakan sosial. Pada tingkat global, studi sosiologi fenomena seperti pertumbuhan penduduk dan migrasi, perang dan damai, serta pembangunan ekonomi.

Sosiolog menekankan pengumpulan hati-hati dan analisis bukti tentang kehidupan sosial untuk mengembangkan danmemperkaya pemahaman kita tentang prosessosial. Metode penelitiansosiolog
sangat  bervariasi. Sosiolog mengamati kehidupan sehari-hari dari kelompok, melakukan survei skala besar, menafsirkan dokumen sejarah, menganalisis data sensus, studi interaksi  melalui rekaman video,  wawancara kelompok, dan melakukan eksperimen laboratorium. Metodepenelitian dan teori-teori sosiologi menghasilkan wawasan kuat ke dalam proses sosialmembentuk kehidupan manusia dan masalah-masalah sosial dan prospek di dunia kontemporer. Dengan lebih memahami proses-proses sosial, studi sosiologi, datang untuk memahami lebih jelas kekuatan yang membentuk pengalaman pribadi dan hasil dari kehidupan kita sendiri. Kemampuan untuk melihat dan mengerti hubungan antara kekuatan-kekuatan sosial yang luas dan pengalaman pribadi adalah persiapan akademik yang sangat berhargauntuk menjalani kehidupan pribadi dan profesional yang efektif dan bermanfaat dalam dunia yang berubahdan masyarakat yang kompleks .

Pencinta sosiologi  yang telah terlatih dalam sosiologi tahu bagaimana berpikir kritis tentang kehidupan sosialmanusia, dan bagaimana mengajukan pertanyaan penelitian yang penting. Mereka tahu bagaimana merancang proyek-proyek penelitian sosial yang baik, hati-hati mengumpulkan dan menganalisisdata empiris,  merumuskan dan menyajikan temuan penelitian mereka. Pencinta sosiologi juga tahu bagaimanauntuk membantu orang lain memahami caradunia sosial bekerja dan bagaimana mungkin akan berubah menjadi lebih baik. Paling umum, mereka telah belajar bagaimana untuk berpikir, mengevaluasi, dan berkomunikasi dengan jelas, kreatif, dan efektif. Ini semua adalah kemampuan nilai yang sangat besar dalam berbagai kejuruan dan profesi.

Sosiologi menawarkan cara yang khas dan mencerahkan melihat dan memahamidunia sosial di mana kita hidup dan membentuk kehidupan kita. Sosiologi tampak luarbiasa, diambil-untuk-diberikan pandangan tentang realitas, untuk memberikan
kedalaman, lebih menerangi dan memberikan pemahaman atas tantangan kehidupan sosial. Melalui perspektif yang khusus analitis, teori-teori sosial, dan metode penelitian, sosiologi adalah disiplin yang akan memperluas kesadaran dan analisis hubungan sosial manusia, budaya, dan lembaga secara mendalam yang membentuk baik hidup kita dan peradaban sejarah manusia.


http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_61.html
Referensi E Book untuk anda 
Introduction to the Science of Sociology
Robert E. Park
Ernest W. Burgess
1921
Pages : 608
Format PDF : 1.6 MB

lihat content di sini
pesan sekarang juga di sini



Peluang Karir 
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Sosiologi?

Salah satu pertanyaan yang paling sering
ditanyakan tentang sosiologi adalah, "Apa yang dapat saya lakukan dengan gelar sosiologi?" Jawabannya adalah bahwa potensi karir jurusan sosiologi adalah hampir tak terbatas. Sosiolog dapat dipekerjakan oleh lembaga penelitian, sistem peradilan pidana, kesehatan masyarakat dan organisasi kesejahteraan, perusahaan swasta, firma hukum, badan-badan internasional, pusat kesehatan, lembaga pendidikan, perusahaan iklan, organisasi survei dan polling, dan seterusnya. Siswa dengan gelar sarjana di bidang sosiologi dapat peneliti sosial, pekerja kasus, paralegal, pekerja public relations, administrator, community organizer, peneliti kebijakan publik, dan analis data. Sosiologi juga menyediakan persiapan besar untuk dapat meneruskan ke sekolah hukum, sekolah bisnis, sekolah pengajaran, kebijakan publik, pelayanan agama, komunikasi massa, kesehatan masyarakat, administrasi nirlaba, ataupun hubungan internasional.


Hari-hari ketika orang-orangmuda belajar keterampilan teknis khusus untuk satu karirseumur hidup sudah lama berlalu. Hari ini ekonomi dan pasar permintaan tenaga kerja menuntut  karyawan yang kreatif, fleksibel, dan mudah beradaptasi. Para pengusahaterbaik mencari orang-orang yang berpendidikan luas  memiliki kemampuan kritis, analitis, organisasi, dan keterampilan komunikasiyang akan memungkinkan mereka untuk menguasai tugas-tugas baru danmemecahkan masalah baru berkali-kali selama sepanjang karier mereka. Sosiologiadalah modal utama untuk keterampilan-keterampilan baru. Sosiologi menawarkan siswa melalui pendidikan yang luas dalam berpikir kritis, pemecahan masalah analitis, penilaian beralasan, dan komunikasi yang efektif. Ini membantu untuk membentukpribadi yang baik dan utuh, yang dilengkapi dengan keterampilan intelektual dan komunikasi yang berharga dan kemampuan yang dapat digunakan untukmengejar sejumlah impian dan tujuan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan apa yang dapat Anda lakukan dengan itu, tapi apa yang dilakukannya untuk Anda. Ini adalah keuntungan besar darikarir atas pendidikan tinggi.

E Book referensi untuk anda :
http://ebooksociologyliterature.blogspot.com/p/blog-page_61.html
101 Careers in Social Work
Jessica A. Ritter
Halaevalu F.O. Vakalahi
Mary Kiernan-Stern
2009
Pages 304
Format PDF 1.89 MB

lihat content di sini
pesan sekarang juga di sini